Wrexham akan menjalankan kebijakan “tanpa bintang dan tanpa ego” saat mereka menargetkan pemain baru untuk upaya mereka di Liga Primer musim depan setelah dikaitkan dengan Jamie Vardy dan Kevin De Bruyne, kata manajer Phil Parkinson setelah meraih promosi ketiga yang memecahkan rekor. GOALED NETWORK, akan membahas informasi menarik mengenai sepak bola hari ini, simak pembahasan ini.
Pemilik Hollywood, Ryan Reynolds dan Rob McElhenney, yang hadir langsung dalam pertandingan tersebut, menyatakan ambisi besar klub. “Tujuan kami adalah lolos ke Liga Premier,” ujar Reynolds setelah pertandingan. Namun, manajer Phil Parkinson menekankan bahwa tim harus bijak dalam menyusun strategi untuk menghadapi kompetisi yang lebih ketat.
Parkinson, yang telah memimpin enam promosi dalam karier manajerialnya, menyadari besarnya tantangan di Championship. “Lompatan ke Championship sangat besar, baik secara fisik maupun kualitas permainan. Tapi saya yakin kami bisa siap,” katanya.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
![]()
Strategi Perekrutan: Fokus pada Tim Tanpa Ego
Menghadapi musim di Championship, Wrexham berencana menerapkan kebijakan “tanpa bintang dan tanpa ego” dalam merekrut pemain baru. Parkinson menegaskan bahwa budaya tim dan chemistry di ruang ganti adalah kunci kesuksesan. “Kami ingin memastikan bahwa tidak ada pemain bintang atau ego besar yang mengganggu dinamika tim,” jelasnya.
Meski dikaitkan dengan nama-nama besar seperti Jamie Vardy dan Kevin De Bruyne, Parkinson membantah adanya diskusi serius mengenai transfer mereka. “Kami belum membahas pemain tertentu. Perekrutan harus tepat, bukan sekadar mencari nama besar,” ujarnya.
Wrexham lebih memprioritaskan pemain yang sesuai dengan filosofi tim dan mampu beradaptasi dengan sistem yang telah dibangun. “Kami butuh pemain berkualitas, tetapi juga yang mau bekerja keras untuk tim,” tambah Parkinson.
Baca Juga: Boss UEFA: Rencana Piala Dunia 64 Tim adalah Ide Buruk
Tantangan Finansial dan Kenaikan Level Kompetisi
Parkinson mengakui bahwa kenaikan ke Championship membawa tantangan finansial yang signifikan. “Biaya untuk merekrut pemain berkualitas di level ini sangat tinggi. Bahkan gaji pemain League One dan Championship jauh berbeda,” katanya.
Wrexham harus menyeimbangkan antara meningkatkan kualitas skuad dan menjaga stabilitas keuangan. “Kami harus bijak dalam mengalokasikan anggaran. Tidak semua pemain yang turun dari Liga Premier cocok dengan kebutuhan kami,” ujar Parkinson.
Dokumenter “Welcome to Wrexham” telah meningkatkan profil global klub, membantu menarik minat pemain. Namun, Parkinson menegaskan bahwa keputusan transfer harus berdasarkan analisis mendalam, bukan sekadar popularitas.
Persiapan Musim Depan dan Kolaborasi dengan Pemilik
Dengan promosi yang sudah pasti, Wrexham kini memiliki waktu untuk merencanakan musim depan dengan matang. “Kami bisa mengevaluasi kebutuhan tim dan berdiskusi dengan para pemilik tentang strategi ke depan,” kata Parkinson.
Ryan Reynolds dan Rob McElhenney diharapkan terus mendukung dari sisi finansial dan manajerial. Namun, Parkinson menekankan bahwa kesuksesan Wrexham tidak hanya bergantung pada dana besar, tetapi juga pada kebijakan transfer yang cerdas.
“Kami ingin membangun tim yang kompetitif, tetapi tetap mempertahankan identitas dan semangat Wrexham,” pungkas Parkinson. Dengan pendekatan tanpa ego dan fokus pada kerja tim, Wrexham berharap bisa terus membuat kejutan di Championship. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi mengenai berita sepak bola terbaru lainnya hanya dengan klik goalednetwork.com.