Tottenham Hotspur secara resmi mengumumkan Thomas Frank sebagai pelatih kepala baru mereka, menggantikan Ange Postecoglou yang baru saja dipecat. Frank, yang sebelumnya melatih Brentford, dipilih setelah melalui proses seleksi yang juga mempertimbangkan Marco Silva (Fulham) dan Andoni Iraola (Bournemouth). Dibawah ini anda akan melihat informasi mengenai sepak bola menarik hari ini yang telah dirangkum oleh GOALED NETWORK.
Pengangkatan Frank ini menandai babak baru bagi Spurs, yang berharap dapat membawa perubahan signifikan setelah musim Liga Premier yang mengecewakan. Klub menyebut Frank sebagai salah satu pelatih paling progresif dan inovatif, dengan rekam jejak kuat dalam pengembangan pemain dan tim.
Postecoglou sendiri dipecat hanya 16 hari setelah memenangkan Liga Europa, sebuah pencapaian yang seharusnya menjadi awal yang baik. Namun, performa buruk di Liga Premier, dengan finis di posisi ke-17, membuat manajemen mengambil keputusan drastis.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
![]()
Profil dan Prestasi Thomas Frank
Thomas Frank menghabiskan tujuh tahun bersama Brentford, membawa klub tersebut dari Championship ke Liga Premier pada 2021 melalui kemenangan playoff melawan Swansea City. Di bawah asuhannya, Brentford berkembang menjadi tim yang kompetitif dengan gaya bermain intens dan berbasis data.
Selama empat musim di Liga Premier, Brentford selalu menunjukkan perkembangan, dengan posisi terbaik di peringkat kesembilan. Musim lalu, mereka mencetak 66 gol, lebih banyak dari sebagian besar tim lain. Frank juga dikenal mahir dalam mengidentifikasi bakat muda dan menjualnya dengan harga tinggi, seperti Ollie Watkins, Ivan Toney, dan David Raya.
Selain itu, Frank menerapkan strategi ofensif yang efektif, termasuk pola kick-off yang sering menghasilkan gol cepat. Brentford bahkan mencetak gol dalam 40 detik di tiga pertandingan beruntun musim lalu, menunjukkan kesiapan taktis yang matang.
Baca Juga: Gercep, Manchester United Layangkan Tawaran Kedua Untuk Bryan Mbeumo
Tantangan Frank di Tottenham Hotspur
Frank menghadapi tantangan besar di Tottenham, terutama dalam memulihkan kepercayaan suporter setelah musim buruk. Spurs finis di posisi ke-17 dengan 22 kekalahan, rekor terburuk sejak 1977. Fans juga kecewa karena Postecoglou dipecat meski baru memenangkan trofi pertama dalam 17 tahun.
Salah satu tugas utama Frank adalah memperbaiki pertahanan yang keropos sekaligus memaksimalkan potensi serangan. Brentford dikenal sebagai tim yang solid di lini belakang sekaligus produktif di depan, sebuah formula yang dibutuhkan Spurs.
Selain itu, Frank harus segera membangun chemistry dengan pemain inti seperti Son Heung-min dan James Maddison, sekaligus mencari pemain baru yang sesuai dengan filosofinya. Bryan Mbeumo dan Yoane Wissa, yang mencetak 39 gol musim lalu, bisa menjadi target transfer.
Strategi dan Dukungan Staf untuk Frank
Frank tidak datang sendirian; ia membawa serta beberapa staf kunci dari Brentford, termasuk asisten pelatih Justin Cochrane, kepala kinerja atletik Chris Haslam, dan analis Joe Newton. Andreas Georgson dari Manchester United juga bergabung, memperkuat tim analisis dan pengembangan taktik.
Dengan pendekatan berbasis data dan fokus pada pengembangan pemain, Frank diharapkan bisa membawa Spurs kembali bersaing di papan atas. Ia juga dikenal sebagai pelatih yang detail dan adaptif, mampu menyesuaikan strategi berdasarkan lawan.
Jika Frank bisa memberikan awal yang baik, termasuk hasil positif di awal musim, ia berpeluang memenangkan hati suporter. Namun, tekanan akan langsung terasa mengingat ambisi Tottenham untuk kembali ke kompetisi Eropa. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi tentang berita sepak bola terupdate lainnya hanya dengan klik goalednetwork.com.