Athletic Club secara resmi mempertanyakan kemampuan finansial Barcelona dalam merekrut Nico Williams sesuai aturan financial fair play (FFP) LaLiga. Klub Basque tersebut telah bertemu dengan perwakilan LaLiga, termasuk presiden Javier Tebas, untuk meminta klarifikasi terkait situasi keuangan Barcelona. Dibawah ini anda akan melihat informasi mengenai sepak bola menarik hari ini yang telah dirangkum oleh GOALED NETWORK.
Pertemuan ini dilakukan menyusul pernyataan terbuka direktur olahraga Barcelona, Deco, yang mengonfirmasi minat kuat Williams bergabung dengan Blaugrana. Athletic menegaskan bahwa mereka memiliki kepentingan sah untuk memastikan semua klub mematuhi regulasi kompetisi, terutama karena Williams masih terikat kontrak hingga 2027.
Dalam pernyataannya, Athletic Club menyampaikan apresiasi atas transparansi LaLiga namun menegaskan komitmen mereka untuk mempertahankan kepentingan klub sesuai aturan FFP.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
Respons Barcelona dan Klaim Joan Laporta
Presiden Barcelona, Joan Laporta, menyatakan kebingungannya atas protes Athletic Club. Ia menegaskan bahwa urusan rekrutmen pemain adalah hak masing-masing klub dan Barcelona telah memenuhi semua persyaratan untuk mendaftarkan pemain baru, termasuk Williams dan kiper Joan García.
Laporta juga mengkritik sikap Athletic yang dinilai ikut campur dalam urusan internal Barcelona. “Kami telah mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk melakukan transfer secara normal,” tegasnya. Namun, pernyataan ini bertolak belakang dengan penegasan Javier Tebas yang menyatakan Barcelona masih melampaui batas FFP.
Perseteruan ini bukan kali pertama terjadi. Pada Januari lalu, beberapa klub juga memprotes izin rekrutmen Barcelona terhadap Dani Olmo dan Pau Victor meski dinilai melanggar aturan FFP.
Baca Juga: Vinicius Junior Bawa Real Madrid ke 16 Besar Piala Dunia Antarklub
Masa Depan Nico Williams dan Minat Barcelona
Nico Williams dikabarkan telah menyampaikan keinginannya untuk meninggalkan Athletic Club musim panas ini. Agennya, Felix Tainta, telah memberitahukan hal tersebut kepada manajemen Athletic, meski belum mengonfirmasi klub tujuan sang pemain.
Barcelona sebenarnya telah mengincar Williams sejak musim panas 2023, namun gagal merealisasikannya karena kendala pendaftaran pemain. Kini, dengan klausul pelepasan senilai 58 juta euro, Blaugrana berusaha kembali mendekati pemain berusia 22 tahun tersebut.
Kendati demikian, kemampuan finansial Barcelona masih menjadi tanda tanya besar. Jika tidak bisa memenuhi FFP, mereka berisiko kehilangan Williams untuk kedua kalinya, seperti yang terjadi pada transfer Olmo tahun lalu.
Dampak dan Implikasi bagi LaLiga
Situasi ini kembali menyoroti ketegangan antara klub-klub LaLiga terkait kepatuhan aturan FFP. Athletic Club, yang dikenal sangat disiplin dalam manajemen keuangan, ingin memastikan tidak ada klub yang mendapatkan keuntungan tidak adil dari pelanggaran regulasi.
Di sisi lain, Barcelona berargumen bahwa mereka telah melakukan restrukturisasi keuangan dan berhak merekrut pemain. Namun, tanpa persetujuan LaLiga, proses transfer Williams bisa terhambat atau bahkan batal.
Jika Barcelona gagal memenuhi FFP, bukan hanya masa depan Williams yang terganggu, tetapi juga kredibilitas kompetisi LaLiga. Tebas dan LaLiga diharapkan dapat memberikan keputusan yang adil demi menjaga integritas liga. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi tentang berita sepak bola terupdate lainnya hanya dengan klik goalednetwork.com.