Barcelona Tumbangkan Real Madrid Di Final Supercopa de Espana

Bagikan

Dalam pertandingan Final Supercopa de Espana yang berlangsung pada 12 Januari 2025, Barcelona tampil luar biasa dengan Tumbangkan rival abadi mereka, Real Madrid, dengan skor meyakinkan 5-2.

Barcelona Tumbangkan Real Madrid Di Final Supercopa de Espana

Min GOALED NETWORK Akan membahas mengenai Final Supercopa de Espana yang berlangsung di King Abdullah Sports City, Jeddah. Bintang utama dalam laga ini adalah Raphinha, yang mencetak dua gol dan memberikan satu assist, membantu timnya meraih trofi pertama di bawah kepelatihan Hansi Flick.

Kemenangan atas Real Madrid tidak hanya menambah koleksi trofi Barcelona tetapi juga mempertegas posisi mereka sebagai salah satu tim terkuat di Spanyol saat ini dan akan terus mendominasi sepak bola eropa.

Real Madrid Memimpin Lebih Dulu

Pertandingan dimulai dengan tempo tinggi. Real Madrid membuka keunggulan hanya dalam lima menit pertama melalui Kylian Mbappe. Gol ini tercipta setelah Vinicius Junior memberikan umpan matang yang dieksekusi dengan sempurna oleh Mbappe. Gol pembuka tersebut sempat mengejutkan Barcelona dan memaksa mereka untuk segera bangkit.

Meski tertinggal, Barcelona tetap tenang dan mulai mengambil alih kendali permainan. Mereka mendominasi penguasaan bola dan menciptakan beberapa peluang berbahaya. Semangat juang para pemain Barcelona jelas terlihat, dan mereka terus menekan pertahanan Madrid.

Barcelona Bangkit dan Mengubah Jalannya Pertandingan

Kebangkitan Barcelona dimulai pada menit ke-22. Lamine Yamal, pemain muda berbakat, menyamakan kedudukan setelah melakukan aksi individu yang memukau. Ia berhasil menerobos pertahanan Madrid dan melepaskan tembakan keras yang tak mampu dijangkau oleh kiper Thibaut Courtois. Gol ini mengubah momentum pertandingan dan memberikan kepercayaan diri tambahan bagi Barcelona.

Pada menit ke-36, Barcelona mendapat hadiah penalti setelah Eduardo Camavinga melakukan pelanggaran di dalam kotak penalti. Robert Lewandowski, yang menjadi algojo, sukses menjalankan tugasnya dengan sempurna. Tendangannya yang mengarah ke pojok gawang tak mampu dihalau Courtois, membawa Barcelona unggul 2-1.

Performa Gemilang Raphinha

Hanya tiga menit berselang, Raphinha menunjukkan kelasnya sebagai pemain kunci Barcelona. Pada menit ke-39, ia mencetak gol ketiga timnya melalui sundulan tajam setelah menerima umpan silang dari Jules Kounde. Sundulan tersebut mengarah ke sudut gawang, membuat Courtois tak berdaya. Gol ini semakin mempertegas dominasi Barcelona.

Menjelang akhir babak pertama, Barcelona kembali menambah keunggulan. Pada masa tambahan waktu (45+10), Alejandro Balde mencetak gol keempat setelah memanfaatkan serangan balik cepat. Gol ini bermula dari situasi sepak pojok Real Madrid yang gagal dimanfaatkan. Raphinha, yang menjadi pengumpan, memberikan assist sempurna kepada Balde. Barcelona pun menutup babak pertama dengan keunggulan 4-1.

Raphinha Menambah Pundi-Pundi Gol

Memasuki babak kedua, Barcelona tetap tampil menyerang dan tak memberi kesempatan bagi Real Madrid untuk berkembang. Hanya tiga menit setelah babak kedua dimulai, Raphinha kembali mencetak gol. Kali ini, ia memanfaatkan kelengahan lini belakang Madrid dan melepaskan tembakan keras yang tak mampu dihentikan Courtois. Skor berubah menjadi 5-1, dan kemenangan Barcelona tampak sudah di depan mata.

Usaha Real Madrid untuk Bangkit

Meskipun tertinggal jauh, Real Madrid tidak menyerah begitu saja. Pada menit ke-56, peluang untuk memperkecil ketertinggalan datang setelah Wojciech Szczesny, kiper Barcelona, diusir keluar lapangan akibat pelanggaran terhadap Kylian Mbappe. Keputusan ini memberi Madrid sedikit harapan.

Rodrygo, yang mengambil tendangan bebas dari posisi berbahaya, berhasil menjebol gawang pengganti Szczesny, Inaki Pena. Gol tersebut membuat skor menjadi 5-2. Namun, meskipun Madrid terus berusaha menekan, pertahanan Barcelona tetap solid hingga akhir pertandingan.

Baca Juga: Pelatih Diusir Wasit Dalam Duel Memanas Derby Della Mole

Analisis Performa Tim Selama Pertandingan Final Supercopa de Espana

Barcelona Tumbangkan Real Madrid Di Final Supercopa de Espana

Kemenangan ini menunjukkan solidnya kerja sama tim Barcelona di bawah kepemimpinan Hansi Flick. Mereka tampil sangat terorganisir, dengan serangan yang efektif dan pertahanan yang tangguh. Raphinha, yang menjadi kapten pada laga ini, membuktikan kualitasnya sebagai pemain kunci. Selain mencetak dua gol, ia juga memberikan assist penting, menjadikannya pemain terbaik dalam pertandingan ini.

Sementara itu, Real Madrid harus menerima kenyataan pahit dari kekalahan ini. Pertahanan mereka tampak rapuh, dan kurangnya kreativitas di lini tengah menjadi masalah besar. Pelatih Carlo Ancelotti perlu segera mencari solusi agar timnya dapat kembali kompetitif dalam pertandingan-pertandingan berikutnya.

Kontribusi Pemain Kunci

Salah satu sorotan dalam pertandingan ini adalah peran pemain kunci seperti Raphinha, Lewandowski, dan Lamine Yamal. Raphinha tidak hanya mencetak dua gol, tetapi juga memberikan kontribusi besar dalam menciptakan peluang-peluang berbahaya bagi Barcelona. Aksinya sebagai kapten menunjukkan kepemimpinan dan kualitas individu yang sangat diandalkan oleh tim.

Robert Lewandowski juga menjadi pilar penting di lini depan. Gol penalti yang ia cetak tidak hanya membawa Barcelona unggul tetapi juga menunjukkan ketenangan dan kematangannya dalam situasi tekanan tinggi. Pemain muda seperti Lamine Yamal dan Alejandro Balde juga menunjukkan bahwa masa depan Barcelona berada di tangan yang tepat. Kedua pemain ini tampil impresif dengan mencetak gol dan memberikan kontribusi signifikan di berbagai lini.

Hansi Flick vs Carlo Ancelotti

Laga ini juga menjadi ajang pembuktian bagi dua pelatih berpengalaman, Hansi Flick dan Carlo Ancelotti. Flick berhasil menunjukkan taktik yang jitu dengan permainan menyerang yang terorganisir. Transisi cepat dari bertahan ke menyerang menjadi salah satu kunci keberhasilan Barcelona dalam laga ini. Flick juga mampu memanfaatkan kekuatan skuadnya dengan baik, termasuk memberikan peran penting kepada pemain muda.

Di sisi lain, Ancelotti tampak kesulitan menemukan formula yang tepat untuk menghadapi dominasi Barcelona. Meskipun Real Madrid memiliki beberapa peluang, kurangnya kreativitas di lini tengah dan rapuhnya pertahanan membuat mereka kewalahan menghadapi tekanan Barcelona. Ancelotti perlu segera melakukan evaluasi mendalam agar timnya dapat bangkit dari kekalahan ini.

Bagaimana Dengan Statistik Di Final Supercopa de Espana ?

Dari segi statistik, Barcelona mendominasi hampir semua aspek permainan. Mereka unggul dalam penguasaan bola dengan 62% dibandingkan Madrid yang hanya 38%. Barcelona juga mencatatkan 12 tembakan tepat sasaran dari total 18 percobaan, sementara Madrid hanya mampu menghasilkan 5 tembakan tepat sasaran dari 10 percobaan.

Jumlah umpan sukses Barcelona juga jauh lebih tinggi, dengan total 650 umpan dibandingkan 420 milik Madrid. Statistik ini menunjukkan bagaimana Barcelona mampu mengontrol permainan dan memanfaatkan peluang dengan efektif. Di sisi lain, kelemahan Madrid dalam pertahanan tercermin dari jumlah kesalahan individu yang mereka buat, termasuk pelanggaran yang berujung pada penalti.

Tantangan dan Peluang di Depan

Bagi Barcelona, kemenangan ini menjadi awal yang menjanjikan dalam perburuan lebih banyak trofi musim ini. Dengan performa gemilang seperti ini, mereka memiliki peluang besar untuk meraih kesuksesan di La Liga dan Liga Champions. Momentum positif ini juga memberikan kepercayaan diri tambahan bagi para pemain untuk terus tampil konsisten.

Di sisi lain, Real Madrid harus segera memperbaiki performa mereka. Dengan jadwal pertandingan yang padat, termasuk laga Copa del Rey melawan Celta Vigo, Ancelotti harus merestrukturisasi timnya agar dapat kembali bersaing di level tertinggi. Pertandingan ini menjadi pelajaran berharga bagi Madrid untuk meningkatkan kualitas permainan mereka.

Kesimpulan

Final Supercopa de Espana antara Barcelona dan Real Madrid kali ini tidak hanya menjadi pertandingan biasa, tetapi juga pernyataan kekuatan dari tim Catalan. Penampilan gemilang Raphinha dan kontribusi solid dari seluruh pemain Barcelona membawa mereka meraih kemenangan yang sangat meyakinkan.

Kemenangan ini juga menandai era baru bagi Barcelona di bawah kepemimpinan Hansi Flick. Gaya permainan menyerang yang atraktif dan efektif membuat mereka kembali diperhitungkan sebagai salah satu tim terbaik di Eropa. Sementara itu, Real Madrid harus bekerja keras untuk bangkit dari kekalahan ini dan membuktikan bahwa mereka masih layak disebut sebagai salah satu klub terbaik di dunia sepak bola.

Dengan tantangan yang ada di depan, kedua tim memiliki kesempatan untuk memperbaiki diri dan bersaing di kompetisi-kompetisi berikutnya. Pertanyaan yang tersisa adalah apakah Barcelona dapat mempertahankan performa impresif ini dan apakah Real Madrid mampu bangkit untuk merebut kembali supremasi mereka di sepak bola eropa.