Kylian Mbappe kembali ke Real Madrid bukan dengan kabar gembira, melainkan dengan keluhan cedera pada pergelangan kakinya. Berikut ini GOALED NETWORK akan menjelaskan beberapa berita menarik seputar sepak bola lainnya.
Cedera ini merupakan pengulangan dari masalah yang ia alami sebelumnya, tepatnya setelah pertandingan melawan Villarreal. Kondisi ini tentu saja langsung meredam euforia di ibu kota Spanyol.
Pemain berusia 26 tahun itu baru saja menampilkan performa gemilang bersama Timnas Prancis. Melawan Azerbaijan, ia mencetak satu gol dan satu assist dalam kemenangan 3–0. Sayangnya, kemilau performanya seketika redup ketika ia harus ditarik keluar pada menit ke-83 karena merasakan ketidaknyamanan di pergelangan kaki yang pernah cedera.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
Kepastian pun datang bahwa Mbappe akan absen dalam laga Prancis berikutnya melawan Islandia. Sang bintang segera kembali ke Madrid untuk menjalani serangkaian pemeriksaan medis mendalam guna menilai tingkat keparahan cederanya.
Sumber Amarah Madrid: Keputusan Kontroversial Deschamps
Kemarahan manajemen Real Madrid, khususnya pelatih Xabi Alonso, sangatlah beralasan. Mereka dikabarkan sangat kesal dengan keputusan pelatih Prancis, Didier Deschamps, yang memainkan Mbappe dari menit awal. Padahal, fakta di lapangan berbicara lain.
Selama seminggu penuh menjelang pertandingan internasional tersebut, Mbappe tidak sekali pun mengikuti latihan penuh dengan tim. Ia hanya melakukan sesi latihan ringan secara terpisah. Kondisi ini seharusnya menjadi lampu merah untuk tidak memaksanya bermain.
Keputusan Deschamps dinilai sangat tidak proporsional, mengingat kualitas lawan yang dihadapi Prancis, Azerbaijan, jauh di bawah level mereka. Banyak pengamat berpendapat Mbappe seharusnya diistirahatkan total atau setidaknya dimulai dari bangku cadangan untuk mencegah risiko yang tidak perlu.
Baca Juga: Beberapa Pemain Ini Diperkirakan Bakal Hengkang Dari Manchester United
Jadwal Padat Terancam: Juventus dan El Clasico di Ambang Mata
Kekhawatiran Real Madrid bukan tanpa alasan. Mereka sedang menghadapi periode penting dengan jadwal yang sangat padat dan penuh tekanan. Dalam waktu dekat, Los Blancos akan menjalani laga-laga krusial yang bisa menentukan arah musim ini.
Pertandingan tandang melawan Getafe di liga mungkin masih bisa dihadapi tanpa Mbappe. Namun, ancaman besar membayangi dua laga bergengsi selanjutnya: menghadapi Juventus di Liga Champions dan yang paling ditunggu, laga El Clasico melawan Barcelona pada 26 Oktober.
Kehilangan Mbappe, sang pemain berdampak paling besar, dalam dua laga puncak ini akan menjadi pukulan telak bagi strategi Alonso. Performa tim sangat bergantung pada kecepatan dan kreativitas sang megabintang, sehingga ketiadaannya akan sangat terasa.
Menatap Pemulihan: Harapan dan Realitas Pahit
Saat ini, seluruh perhatian tertuju pada hasil pemeriksaan medis yang dijalani Mbappe. Real Madrid dan para penggemarnya berharap besar bahwa cedera ini hanya bersifat ringan. goal utama adalah memastikan ia bisa kembali fit dan tampil 100% pada saat El Clasico bergulir.
Situasi ini kembali menyulut perdebatan klasik dan abadi antara klub dan tim nasional. Konflik kepentingan dalam mengelola kebugaran pemain bintang seperti Mbappe selalu menjadi isu sensitif. Klub yang membayar gaji fantastis merasa berhak melindungi asetnya.
Dalam kasus terbaru ini, Real Madrid memiliki dasar yang kuat untuk merasa diperlakukan dengan tidak adil. Keputusan untuk memaksakan pemain yang belum pulih benar dalam laga yang sebenarnya tidak “harus” dimenangkan dengan susah payah, pada akhirnya, merugikan semua pihak, terutama sang pemain sendiri. Simak informasi seputar sepak bola lainnya hanya di goalednetwork.com.