Old Trafford, stadion megah yang dikenal sebagai “Theatre of Dreams,” telah menjadi saksi bisu berbagai kejayaan dan perjuangan Manchester United sejak dibuka pada tahun 1910.
Dengan kapasitas lebih dari 75.000 penonton, stadion ini bukan hanya ikon sepak bola Inggris, tetapi juga lambang kebanggaan bagi jutaan penggemar Setan Merah di seluruh dunia. Namun, di balik megahnya sejarah dan ambisi besar klub untuk meraih kejayaan kembali, terselip sebuah ironi yang mengguncang reputasi Old Trafford, masalah kotoran tikus yang menggangu kebersihan dan kenyamanan stadion ini, langsung saja klik link GOALED NETWORK.
Kabar Gembira bagi pecinta bola, khususnya Timnas Garuda. Ingin tau jadwal timnas dan live streaming pertandingan timnas? Segera download!
Jejak Sejarah dan Kebesaran Old Trafford
Dirancang oleh arsitek Skotlandia terkenal Archibald Leitch dan dibangun pada 1909. Old Trafford segera menjadi rumah Manchester United yang telah melahirkan banyak momen bersejarah dalam dunia sepak bola. Julukan “Theatre of Dreams” diberikan oleh Sir Bobby Charlton, salah satu legenda klub. Menganggap stadion ini sebagai panggung tempat mimpi-mimpi para pemain dan penggemar terwujud. Dari Final Piala FA pada awal abad ke-20 hingga Piala Dunia 1966, hingga Final Liga Champions 2003, Old Trafford selalu menjadi pusat perhatian.
Perjalanan panjang Old Trafford juga diwarnai tragedi, seperti kerusakan parah akibat pengeboman Nazi selama Perang Dunia II yang memaksa Manchester United sementara waktu berbagi stadion dengan rival sekota, Manchester City. Namun semangat untuk bangkit selalu terpancar dari upaya renovasi dan ekspansi yang membuat stadion ini tetap besar dan modern, dengan berbagai peningkatan fasilitas dan kapasitas yang kini mencapai 75.454 penonton.
Keemasan Ke Bangkit Kembali Manchester United
Manchester United bukan sekadar klub sepak bola, mereka adalah ikon kesuksesan dan tradisi. Pada masa lalu, terutama di bawah kepemimpinan Sir Alex Ferguson. Klub ini menorehkan berbagai prestasi gemilang, termasuk 13 gelar Liga Primer dan berbagai gelar internasional. Mereka pernah menghidupkan mimpi fans dengan skuad yang diisi bintang-bintang dunia seperti Cristiano Ronaldo, Wayne Rooney, dan David Beckham.
Setelah era Sir Alex Ferguson, Manchester United berjuang untuk kembali ke puncak kejayaannya. Dengan menghadapi berbagai macam tantangan dan periode tanpa gelar utama. Namun, ambisi besar tetap membara, dengan klub terus menggencarkan perbaikan performa dan pembelian pemain potensial. Old Trafford, sebagai basis utama mereka, adalah simbol optimisme itu, tempat di mana harapan untuk masa depan cerah tertumpu.
Baca Juga: Karier dan Total Debut Ole Romeny Saat Bersama Timnas Indonesia
Ironi Kotoran Tikus dan Masalah Kebersihan yang Mengusik Reputasi
Meskipun megah dan penuh kenangan, Old Trafford menghadapi masalah serius yang memengaruhi citra dan kenyamanan pengunjung: infestasi tikus. Pada akhir tahun 2024, laporan inspeksi kebersihan mengungkap adanya kotoran tikus di beberapa area penting stadion, termasuk dapur dan area pengolahan makanan. Hal ini menyebabkan penurunan drastis rating kebersihan makanan dari standar bintang empat menjadi hanya bintang dua. Sebuah angka yang mencemarkan reputasi kebersihan stadion yang selama ini dibanggakan.
Berita ini menjadi sorotan luas karena Old Trafford tidak hanya berfungsi sebagai stadion pertandingan. Tetapi juga sebagai pusat kegiatan yang melibatkan layanan makanan dan penginapan bagi ribuan pengunjung pada setiap pertandingan. Keberadaan kotoran tikus menimbulkan kekhawatiran serius mengenai keamanan makanan dan kesehatan pengunjung.
Infestasi tikus bukanlah masalah yang sepele. Dampaknya terlihat langsung pada standar kebersihan stadion yang menurun. Menciptakan risiko kesehatan dan menurunkan kenyamanan para penggemar yang datang menyaksikan pertandingan. Selain itu, reputasi klub dan stadion juga ikut terdampak negatif. Hal ini bisa berimbas pada citra Manchester United di mata dunia sepak bola internasional maupun di kalangan penggemar.