Pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2026 antara Indonesia vs Bahrain pada 10 Oktober 2024 di Stadion Nasional Bahrain menjadi sorotan bukan hanya karena hasil akhir, tetapi juga karena momen-momen kontroversial yang mengikutinya. Indonesia yang hampir meraih kemenangan, terpaksa puas dengan hasil imbang 2-2 setelah gol penyama kedudukan Bahrain terjadi di menit ke-99. Keputusan wasit Omani, Ahmed Al Kaf, untuk memperpanjang waktu tambahan menjadi titik perdebatan yang hangat di kalangan penggemar dan analis sepak bola.
Momen Kunci Pertandingan
Pertandingan dimulai dengan Bahrain mengambil inisiatif lebih dulu. Mohamed Mahroon membuka skor untuk tim tuan rumah melalui tendangan bebas yang spektakuler pada menit ke-15. Namun, Indonesia tidak menyerah. Ragnar Oratmangoen menyamakan kedudukan di menit ke-45+3 setelah memanfaatkan rebound, dan Rafael Struick membawa Indonesia unggul 2-1 pada menit ke-75. Dengan keunggulan tersebut, harapan akan kemenangan pertama dalam babak kualifikasi ini tampak cerah.
Namun, harapan itu sirna ketika wasit memutuskan untuk memperpanjang waktu tambahan hingga sembilan menit. Gol penyama dari Mahroon di menit ke-90+9 membuat seluruh pemain dan staf Indonesia merasa dirugikan. Protes keras dilayangkan oleh pelatih Shin Tae-yong dan manajer tim. Mereka bahkan mendapatkan kartu merah akibat reaksi mereka terhadap keputusan wasit.
Reaksi Publik dan Media Sosial
Keputusan wasit ini memicu gelombang kemarahan di media sosial. Tagar #Wasit menjadi trending dengan ribuan tweet dari penggemar yang merasa timnas mereka “dirampok” dari kemenangan. Banyak yang mempertanyakan integritas wasit dan meminta agar FIFA menyelidiki insiden tersebut. Selebriti Indonesia juga ikut bersuara, mengekspresikan kekecewaan mereka terhadap hasil pertandingan yang dianggap tidak adil.
 Tanggapan Resmi PSSI
Setelah pertandingan, Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) mengumumkan bahwa mereka akan mengajukan keluhan resmi kepada Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) mengenai keputusan wasit. Arya Sinulingga, salah satu eksekutif PSSI, menegaskan bahwa keputusan tersebut sangat merugikan timnas Indonesia dan harus ada tindakan tegas untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.
Shin Tae-yong juga menyampaikan kekecewaannya dalam konferensi pers pasca-pertandingan. Ia menekankan bahwa keputusan wasit harus lebih baik jika AFC ingin sepak bola Asia berkembang.
Profil Wasit Ahmed Al Kaf
Ahmed Al Kaf bukanlah nama baru dalam dunia sepak bola Asia. Sebagai wasit berpengalaman, ia telah memimpin banyak pertandingan internasional. Namun, kontroversi seputar penunjukannya dalam pertandingan ini muncul karena hubungan geografisnya dengan Bahrain sebagai sesama anggota Federasi Sepak Bola Asia Barat (WAFF). Rata-rata kartu kuning yang dikeluarkannya juga menjadi perhatian, dengan catatan memberikan sekitar lima kartu per pertandingan.
Dalam pertandingan ini, Al Kaf mengeluarkan lima kartu kuning dua untuk Bahrain dan tiga untuk Indonesia serta memberikan 30 pelanggaran yang sebagian besar merugikan tim tamu.
Harapan untuk Timnas Indonesia
Kendati hasil imbang ini mengecewakan bagi Indonesia. Banyak penggemar berharap bahwa kontroversi ini akan memotivasi tim untuk tampil lebih baik dalam pertandingan mendatang melawan China pada 15 Oktober. Dengan performa yang meningkat di babak kedua melawan Bahrain, ada keyakinan bahwa Garuda bisa bangkit dan meraih hasil positif.
Dengan segala kontroversi yang menyelimuti pertandingan ini, satu hal pasti sepak bola Indonesia terus menarik perhatian baik di dalam maupun luar negeri. Momen-momen seperti ini hanya menambah warna dalam perjalanan panjang menuju Piala Dunia yang penuh tantangan.
Simak dan ikuti terus informasi terbaru dan ter-update sepak bola Piala Dunia 2026 hanya di World Cup