Reuni penuh makna mengiringi perjalanan Timnas Indonesia di babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, yang mempertemukan mantan Ketua Umum PSSI Erick Thohir dengan salah satu ikon sepak bola Jepang, Yuto Nagatomo.
Persiapan serius dan tekad kuat menjadi modal utama Timnas Indonesia untuk bersaing di grup berat yang mempertemukan mereka dengan negara-negara kuat seperti Jepang, Australia, Arab Saudi, Bahrain, dan Cina. Simak dan ikuti terus informasi terbaru dari kami mengenai sepak bola nusantara dan tentunya telah kami rangkum di GOALED NETWORK.
Kabar Gembira bagi pecinta bola, khususnya Timnas Garuda. Ingin tau jadwal timnas dan live streaming pertandingan timnas? Segera download!
Babak Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia
Babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia menempatkan Timnas Indonesia dalam sebuah grup yang sangat berat. Yaitu Grup C, yang berisikan negara-negara kuat seperti Jepang, Australia, Arab Saudi, Bahrain, dan Cina. Pengundian yang dilakukan pada 27 Juni 2024 di Kuala Lumpur menegaskan bahwa Indonesia akan menghadapi lawan-lawan dengan catatan prestasi yang mentereng. Termasuk beberapa tim yang kerap berlaga di putaran final Piala Dunia.
Sistem pertandingan dengan format kandang dan tandang selama 10 laga mengharuskan Timnas Indonesia untuk menunjukkan konsistensi dan kesiapan dalam setiap pertandingan agar mampu bersaing dengan rival-rival tangguh tersebut. Posisi Indonesia di grup tersebut menimbulkan tantangan besar karena sebagian besar lawan merupakan ‘langganan’ turnamen Piala Dunia yang berpengalaman di ajang internasional.
Jepang, misalnya, telah tujuh kali berturut-turut lolos ke Piala Dunia sejak 1998. Sementara Australia dan Arab Saudi juga rutin tampil di panggung dunia. Bahrain dan Cina memiliki rekam jejak persaingan yang ketat di level Asia. Dengan Bahrain yang pernah hampir lolos ke Piala Dunia 2006. Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia harus mempersiapkan diri dengan matang. Baik dari segi teknis maupun mental, untuk tetap bisa bersaing dan mempertahankan peluang lolos ke putaran berikutnya.
Reuni Eks Anak Buah Erick Thohir dan Lawan Berat Bagi Timnas Indonesia
Reuni menarik terjadi dalam perjalanan Timnas Indonesia di babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Terutama saat Timnas Indonesia menghadapi Jepang dan Arab Saudi. Ketua Umum PSSI Erick Thohir kembali bertemu dengan beberapa sosok yang pernah menjadi anak buahnya saat ia memimpin klub Inter Milan. Termasuk pelatih Arab Saudi, Roberto Mancini, dan pemain Jepang Yuto Nagatomo. Kedekatan Erick dengan kedua sosok tersebut memberikan nuansa emosional sekaligus profesional dalam pertandingan-pertandingan krusial ini.
Dengan menambah beban sekaligus semangat bagi Timnas Indonesia untuk tampil maksimal. Roberto Mancini yang kini melatih Arab Saudi pernah bekerja sama dengan Erick Thohir saat menjadi pelatih Inter Milan pada periode 2014 hingga 2016. Meski hanya selama dua musim, hubungan mereka cukup erat dan saling menghargai. Sehingga pertemuan di kualifikasi ini menjadi momen reuni antara dua figur penting sepak bola yang pernah berbagi panggung di Italia.
Sementara itu, Yuto Nagatomo yang dikenal sangat profesional dan disiplin di lapangan, adalah inspirasi bagi para pemain Indonesia. Sebagaimana Erick Thohir berharap agar para pemain Timnas bisa mencontoh sikap dan kebiasaan latihan Nagatomo yang telah terbukti mampu bersaing di level tertinggi sepak bola dunia.
Baca Juga: Real Betis Kalahkan Fiorentina dan Mecapai Final Liga Konferensi
Harapan Thohir Pada Potensi Sepak Bola Indonesia di Kancah Internasional
Erick Thohir sebagai Ketua Umum PSSI memiliki harapan besar terhadap potensi sepak bola Indonesia untuk bersaing di kancah internasional. Khususnya dalam menghadapi Kualifikasi Piala Dunia 2026. Ia optimistis bahwa dengan kerja keras dan kekompakan tim, serta dukungan dari berbagai pihak. Timnas Indonesia mampu menunjukkan performa yang membanggakan. Kemenangan penting atas Bahrain dan hasil positif melawan Arab Saudi menjadi bukti nyata bahwa Indonesia sedang bangkit dan siap bersaing di level dunia.